KATA
PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian
banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang
memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga
oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun
maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah manajemen sumber daya manusia
Dalam
proses penyusunan makalah ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik, oleh karena itu
melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini.
Segala
sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski
begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat
khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Makassar,
Desember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Sampul...................................................................................................................
Kata pengantar .....................................................................................................
Daftar isi................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ...................................................................................
B. Rumusan masalah ...............................................................................
C. Tujuan Penulisan ................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Pengertian kompensasi........................................................................
B. Tujuan dan manfaat
kompensasi ........................................................
C. Faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kompensasi ..................
D. Tantangan dalam menetapkan
kompensasi ........................................
E. Pengaruh kompensasi terhadap
lingkungan .......................................
BAB III Penutup
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................
Daftar
Pustaka ......................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam meningkatkan
efesiensi dan produktivitasnya salah satu upaya yang ditempuh organisasi untuk
menciptakan kondisi tersebut adalah dengan memberikan kompensasi yang
memuaskan. Dengan memberikan kompensasi, organisasi dapat meningkatkan prestasi
kerja, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan.
Karyawan
harus menerima hak-haknya sebagai karyawan yaitu imbalan atau kompensasi
setelah mereka menjalankan kewajiban. Defenisi kompensasi adalah segala sesuatu
yang diterima karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja mereka, dalam suatu
organisasi. Masalah kompensasi merupakan suatu yang sangat kompleks, namun
pling penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri.
Kompensasi
sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karena besarnya
kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu dan
kepuasan kerja karyawan. Apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar
para karyawan akan memperoleh kepuasan kerja dan akan termotipasi untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi. Akan tetapi bila kompensasi itu diberikan
tidak memadai atau kurang telpat, perestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja
karyawan akan menurun.
B. Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yg diperoleh ialah:
1. Apa pengertian dari Kompensasi?
2. Apa tujuan dan manfaat kompensasi?
3. Apa saja faktor-faktor yang memperngaruhi
besarnya kompensasi?
4. Apa saja tantangan dalam menetapkan
kompensasi?
5. Apa pengaruh kompensasi terhadap
lingkungan?
C. Tujuan Penulisan
Sedangkan
tujuan dari pembuatan makalah ini berdasarkan rumusan masalah yang ada ialah:
1.
Untuk mengetahui pengertian kompensasi.
2.
Untuk mengetahui tujuan dan manfaat
kompensasi
3.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kompensasi
4.
Untuk mengetahui tantangan dalam
menetapkan kompensasi
5.
Untuk mengetahui pengaruh kompensasi
terhadap lingkungan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompensasi
Tenaga kerja jika kita
kaitkan dengan peranan dan pendapatanya dapat digolongkan atas penguasaha dan
karyawan atau manajer dan buruh. Pengusaha
adalah setiap tenaga kerja yang memperoleh pendapatanya berupa laba atau
dividen dari modal yang diinvestasikanya.pendapatanya ini tidak mnenentu
tergantung dari laba perusahaan yang diperoleh, bahkan tidak berfungsi dan
berperan sebagai pemilik perusahaan dengan modal yang diinvestasikanya itu.Karyawan
adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan fikiran)
kepada suatu perusahaan untuk memperoleh balas jasa sesuai dengan peraturan dan
perjanjian.
Kompensasi
merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi
jasa mereka pada perusahaan. Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan
oleh organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial
maupun non finansial, pada periode yang tetap.
Pemberian
kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan
semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan
tugas keorganisasian. Pemberian kompensasi kepada karyawan harus mempunyai
dasar yang logis dan rasional Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan
kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan,
dan mempertahankan karyawan.
Kompensasi
adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,barang langsung atau tidak langsung
yang diterima karyawan sebagai balas jasa yang diberikan perusahaan kepada
karywan. Kompensasi berbentuk uang , artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah
uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang
artinya kompensasi dibayar dengan
barang. Misalnya kompensasi dibayar 10% dari produksi yang dhasilkan.contohnya
di Jawa Barat penuai padi upahnya 10% dari hasil padi yang dituainya.
Kompensasi
dibedakan menjadi dua yaitu: Kompensasi langsung (direct compencation), yang
berupa: gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodek kepada karyawan
tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.Upah adalah balas jasa yang dibayarkan
kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati
membayarnya. Upah tidak sama dengan gaji. Kalau gaji dibayar rutin dan tetap
sedangkan upah jumlahnya dapat berubah-ubah tergantung pada keluaran yang
dihasilakn dan ssuai dengan kesepakatan. Insentif merupakan imabalan langsung
yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standart yang
ditentukan.
Kompensasi tidak langsung(
fringe benefit) adalah kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan
perusahaan terhadap semua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan
para karyawan. Seperti asuransi-asuransi, tunjangan-tunjangan, uang pensiun dan
lain-lain.
B.
Fungsi Dan Tujuan Manjemen Kompensasi
Secara umum tujuan
kompensasi adalah sebagai ikatan kerja sama ,kepuasan kerja,pengadaan efektif,
motivasi, stabilitas karyawan,disiplin serta pengaruh serikat buruh dan
pemerintah.
a. Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja
sama formal antara majikan dengan karyawanya. Karyawan haurus mengerjakan
tugas-tugasnya dengan baik,sedangkan pengusaha wajib membayar kompensasi sesuai
dengan perjanjian yang disepakati.
b. Kepuasan kerja.
Dengan
balas jasa karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhanya.
c. Pengadaan efektif
Jiak
pengadaan kompensasi ditetapkan cukup besar ,pengadaan karyawan yang Qualifed
untuk perusahaan akan lebih mudah.
d. Motivasi
Jika
program kompensasi cukup besar,manajer akan mudah memotivasi karyawanya.
e. Stabilitas karyawan
Dengan
program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal yang kompentatif
maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena trun over relatif kecil.
f. Disiplin
Dengan
pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semangkin baik.
g. Pengaruh serikat
buruh
Dengan
program kompensasi yang baik,pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan
karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaanya.
h. Pengaruh
pemerintahan
Jika
program kompensasi sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku maka intervensi
pemerintah dapat dihindarkan.
Sedangkan manfaat dari
adanya kompensasi adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai
tujuan keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan
internal dan eksternal. Menurut Martoyo (1994), fungsi kompensasi adalah :
a. Penggunaan SDM
secara lebih efisien dan lebih efektif
Kompensasi
yang tinggi pada seorang karyawan mempunyai implikasi bahwa organisasi
memperoleh keuntungan dan manfaat maksimal dari karyawan yang bersangkutan
karena besarnya kompensasi sangat ditentukan oleh tinggi/rendahnya
produktivitas kerja karyawan yang bersangkutan. Semakin banyak pegawai yang
diberi kompensasi yang tinggi berarti semakin banyak karyawannya yang
berprestasi tinggi. Banyaknya karyawan yang berprestasi tinggi akan mengurangi
pengeluaran biaya untuk kerja-kerja yang tidak perlu (yang diakibatkan oleh
kurang efisien dan efektifitasnya kerja). Dengan demikian pemberian kompensasi
dapat menjadikan penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif.
b. Mendorong stabilitas
dan pertumbuhan ekonomi
Sistem pemberian kompensasi yang baik secara
langsung dapat membantu stabilitas organisasi dan secara tidak langsung ikut andil
dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya pemberian
kompensasi yang kurang baik dapat menyebabkan gejolak di kalangan karyawan
akibat ketidakpuasan. Pada gilirannya gejolak ketidakpuasan ini akan
menimbulkan kerawanan ekonomi.
C.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi
Dalam pemberian
kompensasi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhinya. Secara garis besar
faktor-faktor tersebut terbagi tiga, yaitu faktor intern organisasi, faktor
ekstern pegawai organisasi.
1. Faktor Intern Organisasi
Contoh faktor intern organisasi yang
mempengaruhi besarnya kompensasi adalah dana organsasi, serikat pekerja, faktor
pribadi karyawan, produktivitas kerja, posisi dan jabatan,pendidikan dan
pengalaman, jenis dan sifat pekerjaan.
a. Dana Organisasi
Kemampuan
organisasi untuk melaksanakan kompensasi tergantung pada dana yang terhimpun untuk keperluan
tersebut. Terhimpunnya dana tentunya sebagai akibat prestasi-prestasi kerja
yang telah ditujukan oleh karyawan. Makin besarnya prestasi kerja maka makin
besar pula keuntungan organisasi/perusahaan. Besanya keuntungan perusahaan akan
memperbesar himpunan dana untuk kompensasi, maka pelaksanaan kompensasi akan
makin baik. Begitu pula sebaliknya.
b. Serikat pekerja
Para
pekerja yang tergabung dalam seikat pekerja juga dapat mempengaruhi pelaksanaan
atau penetapan kompensasi dalam suatu perusahaan. Serikat pekerja yang dapat menjadi simbol kekuatan pekerja di
dalam menuntut perbaikan nasib. Keberadaan serikat pekerja perlu mendapatkan
perhatian atau perlu diperhitungkan oleh pihak manajemen.
c. Faktor Pribadi
Karyawan
Contoh
faktor pribadi karyawan yang mempengaruhi besarnya pemberian kompensasi adalah
produktifitas kerja, posisi dan jabatan, pendidikan dan pengalaman serta jenis
dan sifat pekerjaan.
d. Produktifitas kerja
Produktifitas
kerja dipengaruhi oleh prestasi kerja. Prestasi kerja merupakan faktor yang
diperhitungkan dalam penetapan kompensasi.Pengaruh ini memungkinkan karyawan
pada posisi dan jabatan yang sama
mendapatkan kompsasai yang
berbeda. Pemberian kompesasi ini dimaksud
untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan.
e. Posisi dan Jabatan
Posisi
dan jabatan berbeda berimplikasi pada perbedaan besarnya kompensasi. Posisi dan
jabatan seseorang dalam organisasi menunjukkan keberadaan dan tanggung jawabnya
dalam hierarki organisasi. Semakin tinggi posisi dan jabatan seseorang dalam
organisasi, semakin besar tanggung jawabnya, maka semakin tinggi pula
kompensasi yang diterimanya. Hal tersebut berlaku sebaliknya.
f. Pendidikan dan
Pengalaman
Selain
posisi dan jabatan, pendidikan dan pengalaman kerja juga merupakan faktor yang
mempengaruhi besarnya kompensasi. Pegawai yang lebih berpengalaman dan
berpndidikan lebih tinggi akan mendapat kompensasi yang lebih besar dari
pegawai yang kurang pengalaman dan atau lebih rendah tingkat pendidikannya. Pertimbangan faktor
ini merupakan wujud penghargaan organisasi pada keprofesionalan seseorang.
Pertimbangan ini juga dapat memacu karyawan untuk meningkatkan pengetahuannya.
g. Jenis dan Sifat
Pekerjaan
Besarnya
kompensasi pegawai yang bekerja di lapangan berbeda dengan pekerjaan yang
bekerja dalam ruangan, demikian juga kompensasi untuk pekerjaan klerikal akan berbeda dengan
pekerjaan adminsitratif. Begitu pula
halnya dengan pekerjaan manajemen berbeda dengan pekerjaan teknis.
Pemberian kompensasi yang berbeda
ini selain karena pertimbangan profesioalisme pegawai juga kerena besarnya
resiko dan tanggung jawab yang dipikul oleh pegawai yang bersangkutan. Sebagai
contoh, dikebanyakan organisasi/perusahaan pegawai yang bertugas di lapangan biasanya mendaptkan
kompenasai antara 2 – 3 kali lipat dari
pekerjaan di dalam ruangan/kantor. Besarnya kompensasi sejalan dengan
besarnya resiko dan tanggung jawab yang dipikulnya.
2.
Faktor Ekstern
Contoh faktor ekstern pegawai dan
organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah sebagai berikut :
a. Penawaran dan
Permintaan kerja
Mengacu
pada hukum ekonomi pasar bebas,kondisi dimana penawaran supply) tenaga kerja
ebih dari permintaan (demand) akan menyebabkan rendahnya kompensasi yang
diberikan. Sebaiknya bila kondisi pasar kerja menunjukkan besarnya jumlah
permintaan tenaga kerja sementara penawaran hanya sedikit, maka kompensasi yang
diberikan akan besar. Besarnya nilai kompensasi yang ditawarkan suatu
organisasi merupakan daya tarik calon pegawai untuk memasuki organisasi
tersebut. Namun dalam keadaan dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari
lapangan kerja yang tersedia, besarnya kompensasi sedikit banyak menjadi terabaikan.
b. Biaya hidup Besarnya
Kompensasi
terutama upah/gaji harus disesuaikan dengan besarnya biaya hidup (cost of
living). Yang dimaksud biaya hidup disini adalah biaya hidup minimal. Paling
tidak kompensasi yang diberikan harus sama dengan atau di atas biaya hidup
minimal. Jika kompensasi yang diberikan lebih rendah dari biaya hidup minimal,
maka yang terjadi adalah proses pemiskinan bangsa.
c. Kebijaksanaan
Pemerintah
Sebagai
pemegang kebijakan, pemerintah berupaya melindungi rakyatnya dari kesewenang-wenangan
dan keadilan. Dalam kaitannya dengan kompensasi, pemerintah menentukan upah
minimum, jam kerja/hari, untuk pria dan wanita, pada batas umur tertentu.
Dengan peraturan tersebut pemerintah
menjamin berlangsungnya proses pemakmuran bangsa hingga dapat mencegah praktek-praktek organisasi yang
dapat memiskinkan bangsa
d. Kondisi Perekonomian
Nasional
Kompensasi yang diterim oleh pegawai di negara-negara maju jauh lebih besar
dari yang diterima negara-negara berkembang dan atau negara miskin. Besarnya
rata-rata kompensasi yang diberikan oleh organsasi-organisasi dalam suatu
negara mencerminkan kondisi perekonomian negara tersebut dan penghargaan negara
terhadap sumber daya manusianya.
D.
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kompensasi
1.
Lingkungan Internal
Sebagai tambahan
terhadap pengaruh eksternal pada kompensasi yang telah dibahas, ada beberapa
faktor internal yang mempengaruhi upah: ukuran, umur, anggaran tenaga kerja
perusahaan dan siapa yang dilibatkan untuk membuat keputusan untuk organisasi.
Dengan
begitu hanya anggaran tenaga kerja yang dan siapa yang membuat keputusan akan
dibahas dibawah ini:
a. Angaran tenaga
kerja.
Anggaran
tenaga kerja secara normal, identik dengan jumlah uang yang tersedia untuk
kompensasi karyawan tahunan. Tiap-tiap perusahaan dipengaruhi oleh ukuran
tenaga kerja.
Siapa
yang membuat keputusanKita lebih mengetahuai siapa yang membuat keputusan
kompensasi dinading sekitar bebrapa faktor lain, tetapi masalah ini bukan suatu
hal sederhana. Keputusan atas beberapa banyak yang harus dibayar, system apa
yang dipakai, manfaat apa untuk di tawarkan, dan sebagainya, dipengaruhi dari
bagian atas hingga bawah perusahaan.
2.
Lingkungan Eksternal
Diantara faktor-faktor
yang mempengaruhi upah dan kebijakan kompensasi adalah sesuatu yang berada
diluar perusahaan, seperti: pasar tenaga kerja, kondisi ekonomi, peraturan
pemerintah,dan serikat pekerja.
a.
Pasar tenaga kerja
Pasar
tenaga kerja mempengaruhi desain kompensasi dalam dua cara: pertama, tingkat
persaingan tenaga kerja sebagai menentukan batas rendah atau floor tingkat
pembayaran. Jika tingkat pembayaran suatu perusahaan terlalu rendah, tenaga
kerja yang memenuhi syarat tidak akan bersedia bekerja di perusahaan itu.
b. Kondisi ekonomi
Salah
satu aspek yang juga mempengaruhi kompensasi sebagai salah satu factor
eksternal adalah kondisi-kondisi ekonomi industry, terutama derajat tingkat
persaingan, yang mempengaruhi kesanggupan untuk membayar perusahaan itu dengan
gaji tinggi.
c. Peraturan pemerintah
Pemerintah
secara langsung mempengaruhi tingkat kompensasi melalui pengendalian upah dan
petunjuk yang melarang peningkatan dalam kompensasi untuk para pekerja tertentu
pada waktu tertantu, dan hukum yang menetapkan tingkat tarip upah minimum,
gaji, pengaturan jam kerja, dan mencagah diskriminasi.
d. Serikat pekerja
Pengaruh
eksternal penting lain pada suatu program kompensasi kerja adalah serikat
kerja, kehadiran serikat kerja di perusahaan sector suwasta diperkirakan
meningkatkan upah 10 sampai 15 persen dan menaikkan tunjangan sekitar 20 sampai
30 persen .Serikat pekerja sudah cendrung untuk menjadi penentu untuk upah ,
manpaat dan meningkatkan upah kondisi kerja.
E.
Tahapan Menentukan Kompensasi
Tujuan manajemen
kompensasi bukanlah membuat berbagai aturan dan hanya memberi petunjuk saja.
Namun, semangkin banyak tujuan perusahaan dan tujuan pemberian kompensasi juga
harus diikuti dengan semangkin efektif administrasi penggajian dan pengupahan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut,perlu diikuti tahapan-tahapan manajemen
kompensasi seperti berikut:
Tahap
1 :
mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan imformasi analisis pekerjaan. Untuk menjamin keadilan
internal yang didasarkan pada nilai relative setiap pekerjaan.
Tahap 2 : melakukan usrvei dan upah dan gaji
untuk menentukan kradilan eksternal yang didasarkan pada upah pembeyaran di
pasar kerja.
Tahap 3 : menilai harga tiap pekerjaan untuk
menentukan pembeyaran upah yang didasarkan pada keadialan internal dan
eksternal.
F.
Tantangan-Tantangan Dalam Kompensasi
Sebagian besar
metode-metode untuk menetukan pembayaran harus bisa menetukan keputusan yang
tepat ketika tantangan timbul. Implikasi ini lah yang menjadi alasan analisis
membuat penyesuaiyan lebih lanjut untuk menentukan kompensasi.
a.Tujuan starategis
b. Tingkat upah berlaku
c. Kekuatan serikat
pekerja
d. Pemerataan
pembeyaran
e. Penyesuayan dan
strtegi kompensasi
f. Kendala pemerintah
g. Tantangan kompensasi
h. Produktivitas dan
biaya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompensasi / upah
adalah sebuah imbalan balas jasa dari apa yang telah seseorang kerjakan. Fungsi
dari kompensasi salah satunya adalah :
1.
Penggunaan SDM secara efisien.
2.
Mendorong stabilitas ekonomi.
Kompensasi
juga mempunyai tujuan yang sangat penting bagi perkembangan suatu perusahaan.
Karena tanpa adanya kompensasi, perusahaan tersebut tidak akan berkembang.
Salah satu tujuan kompensasi adalah : Memperoleh karyawan yang memenuhi
persyaratan, mempertahankan karyawan yang ada, menjamin keadilan, menghargai
prilaku yang diinginkan, mengendalikan biaya-biaya dan mematuhi
peraturan-peraturan legal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi system
kompensasi antara lain:
a. Produktivitas
b. Kemampuan untuk
membayar
c. Kesediaan untuk
membayar
d. Supply dan
permintaan
e. Organisasi karyawan
f. Berbagia peraturan
dan perundang-undangan.
B.
SARAN
Kompensasi
sangatlah penting bagi perusahaan, maka dari itu kompensasi harus sangat
diperhatikan oleh perusahaan. Karena jikalau masalah kompensasi tidak berjalan
dengan baik perusahaan akan kesulitan dalam mencapai tujuanya karena menurunya
aspirasi kinerja karyawan karena tidak sesuai dengan yang semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rivai,Veithzal. Manajemen sumber daya
manusia ,PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta: 2006.
2.
Hasibuan,Hasibuan S.P. Manajemen Sumber Daya Alam, PT.Bumi Aksara, Jakarta:2000
(edisi revisi cetakan pertama)
3. Notoatmojo, pengembangan sumberdaya manusia.
PT. kineka cipta, Jakarta 1997. Makalah KOMPENSASI dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM)