DAFTAR ISI
Sampul.........................................................................................
Daftar isi ..................................................................................... 1
Kata pengantar
............................................................................ 2
BAB I Pendahuluan
A.
Latar Belakang
........................................................ 3
B.
Rumusan
masalah ................................................... 4
C.
Tujuan makalah
...................................................... 4
D.
Kegunaan
makalah ................................................. 4
BAB II
Pembahasan
A.
Pengertian
strategi .................................................. 5
B.
Perbedaan
pengertian strategi dan taktik ................ 6
C.
Pengertian
manajemen strategi ............................... 7
D.
Penerapan
manajemen strategi dalam perusahaan... 8
E.
Pentingnya
penerapan strategi bagi perusahaan ..... 11
F.
Manfaat
penerapan manajemen strategi
Bagi perusahaan....................................................... 12
BAB III Penutup
A. Kesimpulan .................................................................. 14
B. Saran
............................................................................ 14
Daftar Pustaka .............................................................................. 15
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan
kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan
teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang
membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang
paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat
menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru
pada mata kuliah pengantar manajemen
Dalam proses penyusunan makalah ini kami
menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang
telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya
hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat
adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami
semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada
umumnya.
Makassar, Maret 2015
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Perkembangan dunia bisnis beberapa tahun ini sanngatlah cepat dan membuat
pihak-pihak yang terlibat didalamnya harus bekerja keras agar keberadaanya
tetap diakui oleh pelanggan mereka. Jika dahulu pelanggan membutuhkan sesuatu
untuk pemutih gigi, mereka akan dapat dengan cepat mendapatkannya. Hal ini
terjadi karena pasta gigi yang ada ditujukan untuk semua orang (semua segmen
pasar). Saat ini jika kita membutuhkan pasta gigi, akan terdapat banyak pilihan
yang ditawarkan ada pepsodent, close up, ciptadent dan lain-lain. Dan ini akan
membuat kesulitan tersendiri bagi pelanggan untuk memilih. Semakin beragamnya
jenis dan macam pasta gigi (dan produk lainnya) menggambarkan semakin ketatnya
persaingan dalam dunia bisnis.
Bervariasinya merk dan jenis produk menunjukkan bahwa perusahaan tidak
dapat hanya berdiam diri dalam melakukan bisnisnya. Mereka harus mulai berpikir
dan mengalahkan (kalau perlu membunuh) para pesaingnya. Hanya perusahaan yang
betul-betul kuat yang akan memenangkan persaingan. Dalam usahanya menuju
perusahaan yang kuat, para pengambilan keputusan (Chief Executif Officer)
didalam perusahaan diwajibkan untuk merubah cara berfikir hanya untuk mencari
keuntungan semata, saat ini mereka harus berfikir secara strategik karena
seperti dikatakan oleh jendral Karl von Clausewitz pada tahun 1831 dalam
bukunya “On War”, bahwa bisnis adalah sebuah peperangan.
Berfikir strategik juga sangat diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah
strategik yang timbul seiring dengan berkembangnya perusahaan/organisasi.
Karakteristik dari masalah strategik di antaranya; berorientasi pada masa
depan, biasanya berhubungan dengan unit bisnis yang sangat komplek, memerlukan
perhatian dari manajemen puncak, akan mempengaruhi kemakmuran jangka panjang
dari perusahaan, melibatkan pengalokasian sejumlah besar sumber-sumber daya
perusahaan.
Berdasarkan uaraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa penerapan
manajemen strategi bagi perusahaan atau organisasi dipandang sangat urgent atau
penting. Karena melihat peran dan manfaatnya bagi keberlangsungan dan
keberhasilan perusahaan/organisasi yang harus menyesuaian dengan lingkungan
yang penuh perkembangan dan perubahan serta kian pesatnya baik informasi maupun
teknologi.
Maka, penulis tertarik untuk menulis makalah yang membahas mengenai
penerapan manajemen strategi dan manfaat yang diperoleh bagi pihak yang
terlibat didalamnya guna bisa memenangkan peperangan dalam persaingan bisnis.
Sehingga, makalah ini penulis beri judul “ PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGI DAN
SEJUMLAH MANFAAT YANG DAPAT DIPEROLEHNYA”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang
dimaksud dengan strategi?
2. Apa perbedaan
strategi dengan taktik?
3. Apakah yang
dimaksud dengan manajemen strategi?
4. Bagaimana
penerapan manajemen strategi dalam perusahaan?
5. Apa pentingnya
penerapan strategi bagi perusahaan?
6. Apa manfaat
penerapan manajemen strategi bagi perusahaan/ organisasi?
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini adalah untuk
mengetahui :
1. Pengertian
strategi
2. Perbedaan
strategi dan taktik
3. Pengertian
manajemen strategi
4. Penerapan
manajemen strategi dalam perusahaan
5. Pentingnya
penerapan strategi bagi perusahaan
6. Manfaat
penerapan manajemen strategi bagi perusahaan/organisasi
D. Kegunaan Makalah
Penulisan makalah ini disusun dengan harapan penambahan wawasan dan
pengetahuan keilmuan mengenai penerapan manajemen strategi. Serta dari sudut
implementasi, makalah ini dapat berguna bagi para pelaku bisnis atau yang
terlibat didalamnya dalam proses pembuatan keputusan yang strategik dalam
rangka pencapaian tujuan dan keberhasilan perusahaan/organisasi
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Pengertian Strategi
Pengertian strategi memiliki beberapa pengertian, seperti yang disebutkan
oleh Christensen. Menurutnya, pengertian strategi dapat ditinjau dari beberapa
segi di antaranya, dari segi milliter, politik, dan ekonomi. Dari segi militer,
strategi adalah penempatan satuan-satuan atau kekuatan-kekuatan tentara di
medan perang unutk mengalahkan musuh. Dari segi politik, strategi adalah
penggunaan sumber-sumber nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan
sari segi ekonomi, strategi adalah alokasi sumber-sumber yang sifatnya jarang
atau terbatas.
Sedangkan dilihat secara etimologis kata strategi berasal dari bahasa
Yunani yaitu stratogos atau strategis yang berarti jendral. Strategi berarti
seni para jendral maka, strategi kalau diartikan dari sudut milliter adalah
cara menempatkan pasukan atau menuyusun kekuatan tentara di medan perang agar
musuh dapat dikalahkan.
Pengertian strategi ini ternyata belum ada kesatuan difinisi yang dapat
diterima oleh berbagai pihak. Karena ada beberapa pakar ahli yang memberikan
difinisi yang berbeda walaupun tujuannya adalah sama. Berikut ini adalah
pengertian strategi menurut beberapa ahli :
1. Menurut Ansoff,
strategi adalah aturan unutk pembuatan keputusan dan penentuan garis pedoman.
Strategi juga disebut konsep bisnis perusahaan.
2. Menurut Uyterhoeven,
strategi corporate adalah usaha pencapaian tujuan dengan memberikan arah dan
keterikatan perusahaan.
3. Menurut Newman dan Logan,
strategi master adalah perencanaan yang melihat ke depan yang dipadukan dalam
konsep dasar atau misi perusahaan.
4. Menurut Christensen,
strategi adalah pola-pola berbagai tujuan serta kebijaksanaan dasar
rencana-rencana unutk mencapai tujuan tersebut, dirumuskan sedemikian rupa
sehingga jelas usaha apa yang sedang dan akan dilaksanakan oleh perusahaan,
demikian juga sifat perusahaan baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
5. Menurut Chandler,
strategi adalah penentuan dasar goals jangka panjang dan tujuan perusahaan
serta pemakaian cara-cara bertindak san alokasi sumber-sumber yang diperlukan
unutk mencapai tujuan
6. Menurut Glueck,
strategi adalah satu kesatuan rencana yang komprehensif dan terpadu yang
menghubungkan kekuatan strategi perusahaan dengan lingkungan yang dihadapinya,
kesemuanya menjamin agar tujuan perusahaan tercapai.
Dari berbagai macam difinisi strategi perusahaan di atas, dapat ditarik
beberapa kesimpulan pokok sebagai berikut :
1. Strategi
perusahaan adalah satu kesatuan rencana perusahaan yang komprehensif dan
terpadu yang diperlukan unutk mencapai tujuan perusahaan.
2. Dalam menyusun
strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan perusahaan, karena lingkungan
menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga dapat disusun kekuatan
strategi perusahaan.
3. Dalam pencapaian
tujuan perusahaan terdapat berbagai alternatif strategi yang perlu
dipertimbangkan dan harus dipilih.
4. Strategi yang
dipilih akan diimplementasikan oleh perusahaan dan akhirnya memerlukan evaluasi
terhadap strategi tersebut.
B. Perbedaan Strategi dan Taktik
Banyak orang yang masih bingung atau sulit untuk membedakan antara strategi
dan taktik. Perbedaan yang paling mudah antara keduanya adalah saat kita
memutuskan apa yang seharusnya kita kerjakan, kita memutuskan
sebuah srategi. Sedangkan jika kita memutuskan bagaimana untuk
mengerjakan sesuatu itulah yang disebut taktik. Dengan kata lain, seperti yang
dikatakan oleh Drucker, strategi adalah mengerjakan sesuatu dengan benar (doing
the thing right).
Menurut Karl von Clauswitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan
pertempuran untuk memenangkan suatu perang sedangkan taktik adalah seni
menggunakan tentara dalam sebuah pertempuran. Dalam bisnis, taktik merupakan
sekumpulan program-program kerja yang dibentuk untuk melengkapi bisnis.
Kesimpulannya, adalah bahwa taktik merupakan penjabaran operasional jangka
pendek dari strategi agar strategi tersebut dapat diterapkan. Sehingga, taktik
merupakan bagian dari strategi yaitu kelanjutan setelah strategi diputuskan.
Maka, selanjutnya akan dipikirkan taktik untuk pelaksanaan strategi tersebut.
C. Pengertian
Manajemen Strategi
Definisi manajeman strategi berkembang luas dan tiap para ahli mencoba
membuat definisinya sendiri. Seperti menurut beberapa pendapat di bawah ini:
1. Wahyudi, menurutnya manajemen strategi adalah suatu seni dan
ilmu dari perumusan (formulating), penerapan (implementing), evaluasi
(evaluating) dari keputusan-keputusan strategis antar fungsi yang memungkinkan
organisasi dapat mencapai tujuannya di masa yang akan datang.
2. Afdon, menurutnya manajemen strategi adalah proses yang berkesinambungan yang
dimulai dari perumusan srtategi dilanjutkan dengan pelaksanaannya, kemudiann
bergerak ke arah peninjauan dan kembali dan penyempurnaan strategi tersebut
dikarenakan kondisi internal dan eksternal organisasi yang berubah.
3. Hunger dan Wheelen, strategic manajement is the set of
manajerial and action s that determinat the long term performance of
corporation it influedis strategi formulation, strategi implementation and
strategy evaluation.
4. Miller, menurutnya strategy manajement is a process that combiness three mayor
interrelated activities strategic implementation.
Dari definisi-definisi di atas, pada prinsipnya mereka mengutarakan
pengertian yang sama, yaitu mereka menggabungkan pola berfikir strategis dengan
fungsi-fungsi manajemen yaitu, perencanaan, penerapan, dan pengawasan. Maka,
penulis dapat menyimpulkan dua hal yang penting berdasarkan pengertian
di atas, yaitu:
1. Manajemen
strategic terdiri dari tiga proses:
a. pembuatan
strategi yang meliputi pengembangan misi dan tujuan jangka panjang,
pengidentifikasian peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan kelemanahan
perusahan, pengembangan alternaitf-alternatif strategi dan penentuan strategi
yang sesuai untuk di adopsi.
b. Penerapan
strategi, meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional tahuanan, kebijakan
perusahaan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar
strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
c. Evaluasi/control
strategi, mencakup usaha-usaha unutk memonitor seluruh hasil-hasil dari
pembuatan dan penerapan strategi termasuk mengukur kinerja individu dan
perusahaan serta mengambil langkah-langkah perbaikan jikan diperlukan.
2. Mananjemen
strategik, memfokuskan pada penyatuan/penggabunga aspek-aspek pemasaran, riset
dan pengembangan, keuangan/akuntansi dan produksi/operasional dari sebuah
bisnis. Karena ia mengintegrasikan semua fungsi-fungsi bisnis.
Strategic selalu
memberikan sebuah keuntungan, sehingga jika proses manajemen yang dilakukan
oleh perusahaan gagal untk menciptakan keuntungan bagi perusahaan/organisasi
maka proses manajemen tersebut tidak dapat disebut manajemen strategik.
D. Penerapan
Manajemen Strategi dalam Perusahaan
Setelah manajemen puncak memilih strategi maka perusahaan mengetahui
bagaimana jalan untuk mencapai tujuan-tujuannya. Menjadi tugas pada pemimpin
unit bisnis dan pemimpin kunci dalam sebuah perusahaan unutk mengawasi agar
strategi yang tepat tersebut dapat dilaksanakan. Strategi fungsional dan
kebijaksanaan jangka pendek dan menengah harus dikembangkan secara konsisten
dengan strategi yang telah dipilih dan organisasi unit bisnis maupun perusahaan
harus mencerminkan strategi dan tujuan-tujuan perusahaan.
Penerapan strategi adalah penugasan atau penugasan kembali kepada para
pemimpin perusahaan, baik pada tingkat corporate maupun tingkat unit bisnis,
unutk mengkomunikasikan dan mengimplementasikan strategi bersama-sama para
karyawan, implementasi strategi juga melibatkan penembangan kebiksanaan
fungsional, struktur oraganisasi, ikllim yang mendukung strategi dan membantu
tercapainya tujuan-tujuan organisasi.
Penerapan berlangsung dalam suatu aliran kebiasaan. Pertama, strategi
dipilih oleh manajemen puncak pada tingkat corporate atau kantor pusat dan
manajer tingkat corporate tersebut mengkomunikasikan strategi yang dipilih
kepada para manajer tingkat unit bisnis. Selanjutnya, manajer unit bisnis
memilih strategi khusus untuk unit bisnisnya dan mengimplemantasikan pada
divisi, departemen, dan bagian-bagian yang berada di bawahnya. Untuk perusahaan
yang didesantrilasasi, proses penerapan strategi adalah serupa dengan
perusahaan yang mempunyai unit-unit bisnis. Pada perusahaan yang mempunyai
bisnis tunggal, manajemen puncak langsung mengkomunikasikan dan
mengimplementasikan strategi pada divisi, departemen, atau bagian di bawahnya.
Proses implementasi memerlukan komunikasi yang efektif dan negoisasi-negoisasi
di antara semua penyusun strategi atau manajemen puncak yang berhubungan.
Telah dijelaskan pada poin terdahulu bahwa penerapan strategi, meliputi
penentuan, kebijakan perusahaan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan
sumber-sumber daya agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
1. Penerapan
Kebijaksanaan Fungsional
Strategi
menetukan garis besar atau dasar pedoman pokok pencapaian tujuan. Untuk
mencapai tujuan perusahaan maka strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus
dalam bentuk kebijakasanaan (policy). Kebijaksanaan (policy) adalah pedoman
pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Seringkali strategi dinyatakan dalam
ukuran-ukuran umum yang interprestasinya dapat berbeda-beda. Pemilihan
kebijaksanaan secara hati-hati dapat mempertajam arti strategi dan memedomani
keputusan-keputusan khusus dalam suatu arah yang mendukung strategi.
Implemantasi kebijakan fungsional melibatkan dua proses yaitu: menyebarkan
sumber-sumber dan pengembangan kebijakan yang mengoperasionalkan strategi.
Penyebaran sumber-sumber adalah keputusan tentang penentuan alokasi
sumber-sumber perusahaan yang meliputi uang, fasilits, dan daya manusia kepada
divisi-divisi atau departemen-departemen atau unit bisnis. Penyebaran sumber
biasanya dikerjakan melalui proses penganggaran.
Apakah penyebaran sumber merupakan proses penting untuk suksesnya strategi?
Jawabannya “ya”. Strategi tanpa keputusan tentang penyebaran sumber adalah
strategi hanya di atas kertas, strategi tanpa konsekuensi penyebaran sumber
atau tanpa memliki sumber adalah bagaikan macan kertas yang tidak mempunyai
kekuatan.
Menciptakan kebijaksanaan mengarahkan pada kondisi-kondisi dimana para
manajer subordinasi atau bawahan mengetahui tentang apakah mereka memperoleh
dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan. Elemen penting dalam
menyusun kebijaksanaan adalah kemampuan untuk menjabarkan strategi induk dan
substrategi ke dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan yang cocok, dapat dilaksanakan
dan tidak hanya baik secara teoretis. Bagi para manajer mereka tidak cukup
hanya memutuskan perubahan strategi tetapi lebih penting adalah bagaimana
strategi baru tersebut akan dilaksanakan, kapan dilaksanakan, dan bagaimana
melaksanakananya secara efisien dan efektif.
Kebijaksanaan minimal yang harus dikembangkan adalah meliputi kunsi
keputusan fungsional yaitu; kebijaksanaan pemasaran, kebijaksanaan manajemen
produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan, logistic, personalia dan
keuangan dan akuntansi.
2. Penerapan
Kepemimpinan
Penerapan kepemimpinan dalam kaitannya dengan manajemen strategi ini
meliputi ;
a. Mengubah kepemimpinan saat
sekarang pada tingkatan-tingkatan yang tepat. Yaitu, membuat keyakinan bahwa
penyusun strategi yang tepat diberi posisi atau kedudukan yang tepat untuk
memilih strategi perusahaan anatar unit bisnis.
b. Memperkuat motivasi para manajer melalui pemberian
insentif, misalnya insentif keuangan dan lain-lain. Bagi perusahaan umumnya
bermanfaat unutk menguatkan atau mendorong motivasi para penyusun stretegi agar
dapat mencapai tujuan-tujuan strategi. Motivasi tersebut dihubungkan dengan
pemberian kompensasi pada para penyusun strategi yang mencapai prestasi
strategi. Pemberian insentif sebagai kompensasi akan mengarahkan para manajer
untuk memiliki motivasi yang tinggi dan saling mendorong satu sama lain.
c. serta melibatkan pengembangan
karier para penyusun strategi masa depan. Karena pentingnya kepemimpinan dalam
implementasi strategi maka perlu mencurahkan perhaitan yang lebih besar pada
pengembangan karier para penyusun strategi. Unutk menjadi penyusun strategi
yang sukses, para eksekutif harus memahami keputusan-keputusan fungsional
bisnis, khusunya: produksi dan operasi, pemasaran dan keuangan.
Dalam beberapa hal implementasi kepemimpinan dihubungkan dengan memperteemukan
secara efektif antara penyusun dengan strategi. Hai ini melibatkan pemeriksaan
terhadap kemampuan, pengalaman, pendidikan, personalitas dan gaya manajer para
penyusun strategi. Ini juga melibatkan perancangan system kompensasi insentif
para eksekutif puncak dan rencana pengmbangan karier sesuai dengan strategi
yang dipilih.
3. Penerapan
Organisasional
Tahap terakhir penerapan atau implementasi strategi adalah impelemantasi
organisasional. Untuk mengimplementasikan strategi memerlukan struktur
organisasi yang sesuai dengan strategi tersebut. Oleh karena itu, manajer
puncak harus menyesuaikan struktur organisasi yang dimilikinya dengan strategi
yang dipilih.
Organisasi adalah pembagian pekerjaan di antara kelompok-kelompok atau
individu-individu dan meyakinkan bahwa subbagain-bagian tersebut dihubungkan
bersama-sama unutk menjamin bahwa mereka bekerjasama unutk menjamin bahwa
mereka akan bekerja bersama-sama secara efektif.
Banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi organisasional.
Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa jika strategi diimpementasikan
secara wajar dengan struktur organisasi yang tepat maka perusahaan lebih
efektif. Misalnya penelitian Chandler menyatakan bahwa jika perusahaan
menggeser strateginya kea rah bentuk divisional. Dorongan unutk menggeser
tersebut datang dari lingkungan perusahaan. Peneliti lainnya menyimpulkan bahwa
masalah-masalah organisasi timbul dari ketidakmampuan organisasi unutk
beradaptasi terhadap perubahan strategi.
Struktur organisasi apa yang cocok dengan strategi yang dipilih? Unutk
menjawab pertanyaan tersebut kita harus mengenal berbagai struktur organisasi
terlebih dahulu. Struktur organisasi telah banyak berubah, organisasi pada
perusahaan kecil atau primitive hanya terdiri dari “boss” atau atasan dan para
karyawan. Struktur organisasi terus berkembang sejalan dengan perkembangan
perusahaan dan bertambahnya jumlah karyawan, sehingga timbul srtukturorganisasi
fungsional. Jika perusahaan semakin bertumbuh dengan memperluas berbagai
bidang bisnis maka struktur organisasi mengarah pada organisasi
divisional. Perusahaan yang bisnisnya dalam bentuk proyek-proyek besar
mendorong digunakannya sruktur organisasi matrik.
E. Pentingnya Penerapan Strategi bagi Perusahaan
Banyak sekali arti penting dan manfaat mempelajari strategi perusahaan,
antara lain:
1. Strategi
merupakan cara untuk mengantisipasi masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan
masa depan pada kondisi perusahaan yang berubah dengan cepat.
2. Strategi dapat
memberikan tujuan dan arah perusahaan di masa depan dengan jelas kepada semua
karyawan. Dengan tujuan dan arah masa depan yang jelas, bermanfaat pada semua
karyawan untuk :
a. Mengetahui apa
yang diharapkan karyawan dan kemana arah tujuan perusahaan
b. Dapat mengurangi
konflik yang timbul karena strategi yang efektif mengarahkan pada karyawan
unutk mengikutinya.
c. Memberikan
semangat atau dorongan pada karyawan dan manajemen dalam mencapai tujuan
d. Manjamin adanya
dasar pengendalian mananjemen dan evaluasi
e. Manjamin para
eksekutif puncak mempunyai kesatuan dan opini atas masalah strategi dan
tindakan-tindakan.
3. Pada saat ini,
strategi banyak dipraktekkan di dalam industri karena membuat tugas para
eksekutif puncak menjadi lebih mudah dan kurang berisiko.
4. Strategi adalah
kacamata yang bermanfaat unutk memonitor apa yang dikerjakan dan terjadi di
dalam perusahaan, dapat memberikan sumbangan terhadap kesuksesan perusahaan
atau malahan mengarah kepada kegagalan.
5. Memberikan
informasi kepada manajmen puncak di dalam merumuskan tujuan akhir dari
perusahaan dengan memperhatikan etika masyarakat dan lingkungannya.
6. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa strategi dapat membantu praktek-praktek manajer.
7. Perusahaan menyusun
strategi umumnya lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang tidak
menyusun strategi.
F. Manfaat Penerapan Manajemen Strategi bagi Perusahaan
Dengan menggunakan manajemen strategic sebagai suatu keerangka kerja (frame
work) unutk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam perusahaan,
terutama yang berkaitan dengan persaingan, maka para manajer diajak unutk
berfikir lebih kreatif atau berfikir secara strategik. Pemecahan masalah dengan
menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternative yang dibangun dari
suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang
menguntungkan.
Ada beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan
manajeman strategik, yaitu :
1. Memberikan arah
jangka panjang yang akan dituju
2. Membantu
organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu
organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasi
keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktivitas
pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah
munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan
karyawan dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap
pelaksanaannya
7. Aktivitas yang
tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk
berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berfikir strategik sangat diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah
strategik yang timbul seiring dengan berkembangnya perusahaan/organisasi.
Karakteristik dari masalah strategik di antaranya; berorientasi pada masa
depan, biasanya berhubungan dengan unit bisnis yang sangat komplek, memerlukan
perhatian dari manajemen puncak, akan mempengaruhi kemakmuran jangka panjang
dari perusahaan, melibatkan pengalokasian sejumlah besar sumber-sumber daya
perusahaan.
Berdasarkan pembahasan di atas, jelas bahwa penerapan manajemen strategi
bagi perusahaan sangat bermanfaat bagi kemakmuran jangka panjang perusahaan
yang berbenturan dengan kondisi lingkungan persaingan yang semakin ketat.
Dengan menggunakan manajemen strategic sebagai suatu kerangka kerja (frame
work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam perusahaan,
terutama yang berkaitan dengan persaingan, maka para manajer diajak untuk
berfikir lebih kreatif atau berfikir secara strategik. Pemecahan masalah dengan
menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternatife yang dibangun dari
suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang
menguntungkan.
B. Saran
Perusahaan sekarang harus mulai merubah tujuan dari penggunaan system
informasinya sesuai dengan perkembangan teknologi yang baru. Karena perubahan
system ini perlu untuk mendukung pencapaian “keunggulan bersaing” agar
perusahaan dapat siap untuk memasuki dan menjalankan bisnisnya di era
globalisasi dan bersaing dengan perusahaan asing lainnya. Sebab penerapan
strategi jika tanpa penggunaan informasi seperti disebutkan di atas, layaknya
strategi hanya di atas kertas, strategi tanpa informasi bagaikan macan kertas
yang tidak mempunyai kekuatan.
DAFTAR PUSTAKA
Saladi, Djaslim
H.. (1999). Manajemen Strategi
dan Kebijakan Perusahaan. Linda Karya : Bandung.
Supriyono.
(1985). Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan
Bisnis. BPFE : Yogyakarta.
Wahyudi S.
Agustinus. (1996). Manajemen
Strategik. Binarupa Aksara : Medio.
Sumber: http://toyayans.blogspot.com/2012/02/penerapan-manajemen-strategi-dan.html